Listrik memiliki kiprah yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan semua perlengkapan elektronik terbaru di sekarang ini memerlukan arus listrik dalam pengoperasiannya.
Arus listrik merupakan muatan listrik yang bergerak. Sebagian besar muatan listrik dibawa oleh elektron dan proton dalam suatu atom. Proton memiliki muatan positif, sedangkan elektron memiliki muatan negatif. Namun, proton sebagian besar tidak bergerak di dalam inti atom, sehingga kiprah menenteng muatan dari satu wilayah ke wilayah lain dikerjakan oleh elektron.
Daftar Isi
Pengertian Kuat Arus Listrik
Kuat arus listrik merupakan besarnya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron yang mengalir lewat suatu titik di dalam sirkuit listrik untuk tiap satuan waktunya.
Alat yang digunakan untuk mengukur berdampak arus listrik merupakan Amperemeter.
Jenis-Jenis Arus Listrik
Berdasarkan arah alirannya, arus listrik dibedakan menjadi dua jenis yakni :
- Arus Searah disebut juga dengan Arus DC (Direct Current)
Arus searah (DC) merupakan arus listrik yang mengalir secara konsisten dalam satu arah dari titik yang memiliki berpotensi tinggi ke titik yang memiliki berpotensi lebih rendah. - Arus Bolak Balik disebut dengan Arus AC (Alternating Current)
Arus bolak balik (DC) merupakan arus listrik yang tidak mengalir searah menyerupai arus DC tetapi mengalir secara bolak balik, di mana arah aliran elektron berubah bolak-balik secara berkala.
Rumus Kuat Arus Listrik
Jika muatan Q mengalir lewat penampang konduktor dalam waktu t maka rumus untuk mengkalkulasikan berdampak arus listrik merupakan :
I =
Keterangan
Q t
Keterangan
- I = berdampak arus listrik, satuannya merupakan Ampere dengan simbola A
- Q = muatan listrik, satuannya merupakan Coulomb dengan simbol C
- t = waktu, satuannya merupakan sekon dengan simbol s
Jika laju aliran listrik dalam suatu penampang yang memiliki persoalan dan tegangan yang dipraktekkan untuk memindahkan muatan tersebut, maka rumus berdampak arus listrikny merupakan :
I =
Keterangan
V R
Keterangan
- I merupakan Kuat arus listrik (A)
- V merupakan Beda berpotensi listrik (V)
- R merupakan Hambatan listrik (Ω)
Contoh Soal Menghitung Kuat Arus Listrik
Soal No.1Arus 0,75 A mengalir dalam filamen bohlam listrik selama 10 menit. Hitunglah muatan listrik yang mengalir dalam filamen bohlam listrik tersebut ?
Pembahasan
I = 0,75 A
t = 10 menit = 600 s
I =
0,75 =
Q = 0,75 X 600
Q = 450 C
t = 10 menit = 600 s
I =
Q t
0,75 =
Q 600
Q = 0,75 X 600
Q = 450 C
Soal No.2
Dalam suatu kawat penghantar dialiri arus listrik dengan muatan 450 Coulomb dalam waktu 1,5 menit. Hitunglah berdampak arus listrik yang dialiri dalam kawat tersebut ?
Pembahasan
Q = 450 C
t = 1,5 menit = 90 s
I =
I =
I = 5 A
t = 1,5 menit = 90 s
I =
Q t
I =
450 90
I = 5 A
Soal No.3
Sebuah kawat dihubungkan ke baterai dengan tegangan sebesar 5 V dan resistensinya merupakan 2 ohm. Hitunglah berdampak arus listrik yang mengalir dalam kawat tersebut ?
Pembahasan
V = 5 V
R = 2 Ω
I =
I =
I = 2,5 A
R = 2 Ω
I =
V R
I =
5 2
I = 2,5 A
Soal No.4
Pada suatu kawat penghatar dialiri arus listrik sebesar 2 Ampere dan pada kedua ujung kawat tersebut memiliki nilai beda berpotensi sebesar 12 v. Hitunglah persoalan (resistensi) kawat tersebut ?
V = 12 V
I = 2 A
I =
2 =
2R = 12
R =
R = 6 Ω
I = 2 A
I =
V R
2 =
12 R
2R = 12
R =
12 2
R = 6 Ω
Anda sanggup melihat klarifikasi tumpuan soal di atas dalam video berikut ini :
0 Response to "Rumus Mempunyai Dampak Arus Listrik Beserta Teladan Soal"
Posting Komentar