Jenis-Jenis Sel Darah Beserta Fungsinya

Pembahasan bidang ilmu biologi kita kali ini yakni mengenai jenis-jenis sel darah serta fungsi dari sel darah itu sendiri.

Darah merupakan komponen yang sungguh penting dan vital bagi manusian. Sering kita menyaksikan ataupun mendengar bila orang yang kelemahan darah maka mesti ditransfusikan darah, ada orang mesti basuh darah, mesti mempertahankan tekanan darah dalam kondisi wajar (tidak boleh tinggi maupun rendah) dan lain-lainnya. Hal ini berbincang peranan pentingnya darah bagi kehidupan manusia.

Volume darah pada tubuh manusian berbeda-beda, dimana volumenya berkisar hingga dengan 10 persen dari berat badan.  Misalnya, jikalau seseorang memiliki bobot 54 kilogram, darah dalam tubuhnya berkisar 4,4 - 5,4 kg. Pada bawah umur yang berusian 5-6 tahun, volume darahnya sama dengan orang dewasa. Namun alasannya yakni bawah umur masih kecil (termasuk tulangnya), maka prosentase darah dibanding berat tubuhnya lebih besar dibanding orang dewasa.


Apa itu Darah ?

Kata darah berasal dari bahasa yunani,yakni : hemo, hemato dan haima yang artinya darah. Darah yakni cairan yang memiliki kegunaan dalam mengantarkan zat-zat dan oksigen  yang dialiri lewat pembuluh arteri, kapiler dan vena.

Warna dari darah insan yakni merah. Jika darah seseorang mengandung banyak oksigen maka akan berwarna merah terang. Apabila darah seseorang berwarna merah tua, maka orang tersebut kelemahan oksigen dalam darahnya.

Sifat Darah

  • Darah bersifat cairan kental
    Sifata kekentalan pada darah dikarenakan oleh banyaknya senyawa dengan banyak sekali macam berat molekul, dari yang kecil hingga yang besar seumpama protein, yang terlarut dalam darah.
  • Darah berwarna merah
    Warna merah pada darah dikarenakan adanya senyawa yang berwarna merah dalam sel-sel darah merah yang tersuspensi dalam darah.

Fungsi Darah 

Berikut ini yakni beberapa fungsi darah dalam tubuh kita :
  • Dari segi respirasi, berfungsi selaku transpor atau memuat oksigen dari paru-paru ke jarinagn serta mengangkat karbondioksida dari jaringan untuk dikeluarkan lewat paru-paru.
  • Dari segi nutrisi, darah berfungsi dalam memuat zat-zat makanan yang diabsorpsi.
  • Mengangkut hasil sisa metabolisme ke ginjal, paru-paru, kulit dan usus untuk dibuang.
  • Menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh
  • Pengaturan keseimbanag air lewat efek darah kepada pertukaran air antara cairan yang beredar dan cairan jaringan
  • Darah sanggup berfungsi selaku pengendali atau pengatur suhu tubuh dengan penyebaran panas tubuh.
  • Menutup luka yang dijalankan oleh kepingan darah
  • Mengedarkan hormon yang dikeluarkan endokrin (kelenjar buntu)
  • Memendam bibit penyakit mudah-mudahan bibit penyakit itu tidak tersebar keseluruh tubuh lewat darah

Selain fungsi-fungsi darah diatas, darah memliki fungsi menurut kategorinya, yaitu:
  • Transportasi
    Fungsi darah selaku transportasi dijadikan selaku fasilitas untuk memuat atau mengedarkan bagi apa saja yang dikehendaki oleh tubuh.
  • Homeatasis Fungsi darah selaku homeatasi yakni fungsi darah dalam melindungi tubuh.
  • Kekebalan darah Fungsi darah selaku kekebalan darah yakni mempertahankan darah mudah-mudahan tetap stabil dimana dibantu oleh kepingan-kepingan darah.



Macam-Macam Sel Darah ?

Jika kita menghasilkan sediaan apus dengan mengambil setetes daray yang ditaruh di atas beling objek, kemudian dijalankan perwarnaan  May Grunwald-Giemsa (MGG), maka akan terlihat perbedaan sel darah yang sanggup kita kelompokkan ke dalam tiga jenis sel darah, yakni :

1. Sel Darah Merah (Eritrosit)

Sel darah merah disebut juga dengan ungkapan Eritrosit. Faktor yang memunculkan warna merah pada sel darah merah yakni alasannya yakni adanya pigmen merah yang disebut dengan Hemoglobin (Hb). Sel darah merah dibuat dalam sumsum tulang dan memiliki siklus hidup 100-120 hari

Dalam Hemoglobin terkandung senyawa besi hemin. Hemoglobin memiliki daya ikat kepada oksigen dan karbondiogsida. Salah satu fungsi dari Hemoglobin yakni memuat Oksigen ke seluruh tubuh sehingga akan membentuk sebuah ikatan kimia, dimana sanggup ditulis selaku berikut :

                              Hb       +         O2       ⇌       HbO2

Jika Hemoglobin sudah mengikat Oksigen disebut OksiHemoglobin atau HbO2, sedangkan Hemoglobin yang belum mengikat Oksigen disebut dengan DeoksiHemoglobin atau DeoksiHb.

Selain itu, fungsi dari Hemoglobin yakni  mengangkut CO2 . Hanya sebagian dari COberikatan eksklusif dengan Hemoglobin lewat ikatan Karbomino, yakni berupa HbCO2 , sebagian lagi dimuat dalam plasma darah.  CO2 ini larut selaku Bikarbonat (HC03) yang pembentuknya memerlukan sel darah merah. Di dalam sel darah merah terdapat enzim anhidrase karbonat yang mengkatalisis reaksi berikut :

CO2          + H2O                 H2CO3                              H+  +   HCO3-
                              Asam karbonat                        ion bikarbonat

Ciri-Ciri Sel Darah Merah :
  • Sel darah merah berupa bikonkaf,
  • Sel yang sudah matang tak punya nucleus, 
  • Sel darah merah memiliki diameter yang kecil. Diameter sel darah merah merupakan 12µm (1µ= 10-6m)
  • Tidak memiliki mitokondria
  • Sel darah merah memiliki pigmen haemoglobin
  • Mampu beregenerasi setiap 120 hari

2. Sel Darah Putih


Sel darah putih atau yang dipahami dengan ungkapan Leukosit berfungsi selaku alat pertolongan bagi tubuh dari partikel absurd dan penyakit menular.  Sumsum merah tulang pipih, limpa dan kelenjar getah bening yakni lokasi daerah pembentukan sel darah putih.

Sel darah putih sanggup dibedakan menjadi dua macam, yakni granulosit dan agranulosit. Sebenarnya kedua jenis sel darah putih ini terang terlihat pada granulosit. Salah satu yang menjadi perbedaan antara Granulosit dengan Agranulosit yakni : granulosit membentuk 60% hingga 70% dari total jumlah sel darah putih sedangkan agranulosit cuma membentuk sekitar 20% hingga 30% dari total jumlah sel darah putih.


Berikut ini yakni beberap fungsi sel darah putih :
  • Sebagai pertolongan kekebalan tubuh sehingga tidak gampang diserang penyakit.
  • Melindungi tubuh dari serangan mikroorganisme.
  • Menangkap dan merusak organisme hidup.
  • Mempunyai enzim untu memecah protein
  • Sebagai lemak pengangkut zat lemak

Ciri-Ciri Sel Darah Putih :
  • Sel darah putih memiliki bentuk yang tidak beraturan
  • Sel darah putih tak punya warna
  • Memiliki nukleus atau inti sel
  • Sel darah putih bergerak seumpama amuba
  • Dapat berubah bentuk
  • Sel darah putih sanggup menembus dinding pembuluh darah
  • Sel darah putih cuma sanggup bertahan selama 12-16 hari

3. Keping Darah (Trombost)

Keping darah biasa dipahami dengan ungkapan Tromobosit atau sering kali disebut juga dengan Platelet. Trombosit memiliki kegunaan utama dalam proses pembekuan darah. Trombosit berskala lebih kecil daripada eritrosit (sel darah merah) dan leukosit (sel darah putih).

Trombosit dibuat oleh sel megakariosit di dalam sumsum tulang. Jumlah trombosit wajar dalam darah berkisar antara 150.000 hingga dengan 300.000/mm3 darah.

Untuk itu semestinya jumlah trombosit perlu dijaga kestabilannya. Jika kadar trombosit yang dimiliki memiliki kadar jumlah yang tinggi, maka akan memunculkan permasalahan resiko kesehatan yang cukup serius, kelihatannya sanggup riskan terserangnya stroke.

Begitu juga sebaliknya jikalau kadar trombosit dalam tubuh rendah,  tentunya hal ini tidak baik juga bagi kesehatan alasannya yakni darah tidak sanggup mengalami pembekuan, sehingga kesudahannya akan terjadi pendarahan. Makara kita perlu mempertahankan trombosit dalam jumlah yang stabil.

Ciri-ciri dari Trombosit :
  • Trombosit memiliki bentuk cakram bundar bikonveks.
  • Trombosit tak punya inti sel.
  • Ukuran lebih kecil dari sel darah merah dan sel darah putih.
  • Terbentuk pada sel megakariosit pada sumsum tulang.
  • Memiliki sifat gampang pecah jikalau keluar dari pembuluh darah atau tersentuh oleh benda-benda yang permukaannya kasar. 
  • Trombosit memiliki masa hidup sekitar 8 hingga 10 hari.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jenis-Jenis Sel Darah Beserta Fungsinya"

Posting Komentar