Ciri-Ciri Dan Jenis Flora Paku Yang Belum Anda Ketahui

Pembahasan kita kali ini yakni materi bidang biologi yang bermitra dengan flora paku, dimana tumbuhah ini memiliki jenis yang sungguh banyak (kurang lebih hingga sepuluh ribu species).

Dalam membicarakan flora atau tumbuhan paku, apalagi dulu kita akan membicarakan apa yang disebut dengan flora paku (pengertian flora paku), kemudian kita akan uraikan juga ciri-ciri flora paku dan kepingan terakhir kita akan membicarakan jenis-jenis atau pembagian teratur perihal flora paku.

Apa itu flora paku ?

Istilah flora paku disebut dengan Pteridophyta yang berasal dari bahasa Yunani (pteron = bulu, phyton = tumbuhan) .Tumbuhan atau tumbuhan paku memiliki akar, daun dan batang sejati. Oleh alasannya yakni itu flora paku dianggap selaku flora dengan tingkatan yang lebih tinggi dari lumut. Masyarakat kita sering menyebut flora paku dengan flora pakis.

Tumbuhan paku dianggap selaku flora berkormus tertua yang menghuni daratan bumi. Maksud dari flora berkomus yakni flora yang mempunya akar, batang serta daun sejati yang mengandung  pembuluh angkut xilem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis). Tumbuhan paku juga memiliki klorofil untuk menjalankan proses fotosintesis. Untuk bacaan lebih lanjut wacana fotosintesi, silahkan baca bimbingan "Pengertian Fotosintesis dan Proses Fotosintesis".

Habitat atau tempat hidup dari flora paku yakni :
  • Hidup di tempat yang lembab (higrofit)
  • Hidup di air (hidrofit)
  • Permukaan batu
  • Hidup pada sisa-sisa flora lain atau sampah-sampah (saprofit)
  • Menempel pada flora lain (epifit)
Tumbuhan paku ialah flora yang mudah ditemukan. Tanaman suplir salah satu pola tumbuhan paku yang dijadikan selaku tumbuhan hias. Dana masih banyak flora paku yang lain yang berkembang liar begitu saja di halaman rumah maupun di pinggir jalan.

Mengapa dlm film dinosaurus sering timbul tumbuhan paku ?

Tumbuhan paku diperkirakan sudah ada atau hidup sejak 345 juta tahun yang kemudian dan fosil flora paku ditemui pada batu-batuan periode karbon. Tumbuhan paku pernah merajai vegetasi pada salah satu zaman Paleozoikum tersebut. Tumbuhan paku yang mayoritas ketika itu berupa pohon (disebut paku tiang), misalnya Alsophila glauca. Inilah argumentasi kenapa flora paku sering sekali timbul dalam film dokumenter wacana dinosaurus.

Ciri – Ciri Tumbuhan Paku

  • Sudah memiliki akar, batang dan daun sejati.
  • Tumbuhan paku memiliki akar rizoid (akar serabut). Pada kepingan ujung akarnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra.
  • Tumbuhan paku sudah memiliki jaringan pengangkut yang cocok (yaitu : jaringan pengangkut xilem dan floem).
  • Umumnya batang pada tumbuhan paku – pakuan tidak terlihat, alasannya yakni biasanya akar pada tumbuhan paku – pakuan terbenam dalam tanah dalam bentuk rimpang (rizoma). Namun demikian, ada juga akar tumbuhan paku – pakuan yang berdiri tegak di atas permukaan tanah seumpama Cyathea.
  • Pada flora paku yang memiliki daun muda,daunnya menggulung dan melingkar pada ujungnya.
  • Tumbuhan paku memiliki klorofil sehingga sanggup menjalankan fotosintesis.
  • Tumbuhan paku berkembangbiak dengan spora.
  • Tumbuhan paku memiliki siklus hidup yang dimengerti selaku metagenesis dengan dua generasi, yakni generasi sporofit dan generasi gametofit. Generasi sporofit menciptakan spora, sedangkan generasi gametofit menciptakan gamet yang dimengerti selaku protalium.
  • Cara hidup tumbuhan paku-pakuan secara epifit dan sprofit


Klasifikasi Tumbuhan Paku Berdasarkan Morfologi Tubuh

Tumbuhan paku tergolong ke dalam kingdom Plantae (tumbuhan) dan memiliki pembagian teratur perihal empat (4) kelas, yakni :
  • Psilophytinae (Paku Purba)
  • Equisetinae (Paku Ekor Kuda)
  • Lycopodiinae (Paku Kawat)
  • Filicinae (Paku Sejati)


a) Psilophytinae (paku purba/paku telanjang)

Tumbuhan paku pada kelas ini disebut juga dengan paku purba, kerap kali disebut juga dengan paku telanjang alasannya yakni memiliki daun kecil (mikrofil) atau tidak punya daun sama sekali. Tanaman paku pada kelas ini sudah punah dan sanggup didapatkan dalam bentuk fosil. Satu jenis yang masih didapatkan hingga kini yakni Psilotum nudum.

Ciri-ciri flora paku pada kelas ini :
  1. Sporofil paku purba menciptakan satu jenis spora (homospora). 
  2. Paku purba yang memilki daun kebanyakan berskala kecil (mikrofil) dan berupa sisik. 
  3. Tidak memiliki akar daun sejati 
  4. Hidup di tempat tropis dan subtropis 
  5. Diperkirakan ketika ini tinggal 10 hingga 13 jenis dari dua genus.
  6. Merupakan flora paku yang paling sederhana 
  7. sporagium terletak diketiak daun desebut sinangium

b) Equisetinae (Paku Ekor Kuda)

Tumbuhan paku pada kelas ini hidupnya di tempat-tempat lembap yang letaknya agak tinggi dari permukaan air. Batangnya mengandung zat kersik dan abunya sanggup dijadikan materi penggosok. Batang paku ekor kuda juga sanggup dipakai selaku materi obat-obatan.

Berikut ini yakni ciri-ciri biasa pada flora paku pada kelas ini :
  • Memiliki akar, batang dan daun sejati
  • Habitat dari flora paku pada kelas ini biasanya hidup pada tempat lembab di tempat subtropis.
  • Tingi dari tumbuhan paku pada kelas ini sanggup meraih 4.5 m, sedangkan rata-ratanya yakni 1m.
  • Memiliki batang yang beruas dan setiap ruasnya dikelilingi daun kecil bersisik.
  • Mengandung silika sehingga menyebabkan batangnya menjadi keras.
  • Sporangium terdapat pada strobilus. Sporangium menciptakan satu jenis spora, sehingga Equisetum digolongkan pada flora paku peralihan. 
  • Gametofit Equisetum cuma berskala beberapa milimeter namun sanggup menjalankan fotosintesis. 
  • Gametofitnya mengandung anteridium dan arkegonium sehingga ialah gametofit biseksual.

c) Lycopodiinae (Paku Kawat)

Jenis flora paku pada kelas  Lycopodiinae ini sanggup kita jumpai pada dekorasi dalam karangan bunga yaitu Lycopodium cernuum. Ada juga lycopodium clavatum dimana sporanya menciptakan bahan-bahan untuk membalut pil dan batangnya ialah materi obat-obatan.

Spesies dari flora paku pada kelas Lycopodiinae diperkirakan meraih 1.000 spesies , utamanya flora paku yang berasal dari genus Lycopodium dan Selaginella.

Ciri-ciri flora paku pada kelas ini yakni :
  • Tumbuhan paku pada kelas ini sudah memiliki akar, batang dan daun sejati.
  • Memiliki daun kecil dengan susunan spiral
  • Struktur batang dari tumbuhan paku pada kelas ini sepeintas seumpama kawat.
  • Tumbuhan paku pada kelas ini  banyak didapatkan pada hutan-hutan berdaerah tropis dan subtropis. 
  • Tumbuhan paku pada kelas ini melekat di pohon atau hidup bebas di tanah. 
  • Sporangium terdapat pada sporofil yang tersusun membentuk strobilus pada ujung batang. 
  • Strobilus berupa kerucut seumpama konus pada pinus. 
  • Oleh alasannya yakni itu paku kawat disebut juga pinus tanah. 
  • Pada paku rane (Selaginella) sporangium berisikan dua jenis, yakni mikrosporangium dan megasporangium. 

d) Filicinae (Paku Sejati)

Dalam kehidupan sehari-hari, flora paku pada kelas inilah yang sering kita sebut dengan tumbuhan pakis. Tumbuhan paku pada kelas ini diperkirakan berjumlah 12.000 jenis dari kelas Filicinae.

Ciri-ciri flora paku pada kelas ini yakni :
  • Tumbuhan paku pada kelas ini sudah memiliki akar, batang dan daun sejati.
  • Memiliki ukuran daun yang besar, sehingga sering disebut dengan megafil.
  • Daun mudanya memiliki ciri khas yakni berkembang menggulung (circinnatus). 
  • Memiliki susunan tulang daun yang jelas.
  • Batang berada dibawah permukaan tanah (rizom).
  • Memiliki sporofil ( daun yang menghasil kan spora ) dan tropofil ( daun untuk fotosintesis dan tidak mengandung spora) . Pada sporofil terdapat sporangium yang terkumpul di dalam sorus dibawah permukaan daun.
  • Gametofit bersifat biseksual dan uniseksual.

Klasifikasi Tumbuhan Paku Berdasarkan Spora

Diatas kita sudah menguraikan jenis-jenis flora paku menurut ciri-ciri tubuhnya (morfologi) yang dibagi ke dalam empat kelas. Sekarang kita akan meninjau jenis-jenis flora paku menurut sporanya:

a). Paku Homospora

Paku Homospora yakni flora paku yang menciptakan spora baik bentuk ukuran dan jenisnya sama , sehingga di daun paku ukuran dan bentuk sporanya homogen.Pada flora paku jenis ini, kita tidak sanggup membedakan yang mana spora jantan dan spora betina. Tumbuhan jenis ini dimengerti juga dengan istilah paku isospora.

Contoh : Lycopodium clavatum ( Paku kawat ) dan Suplir (adiantum cuneatum)

b.) Paku Heterospora

Paku Heterospora yakni flora paku yang menciptakan dua jenis spora yang berlawanan ukurannya. Spora yang besar disebut makrospora(gamet betina) sedangkan spora yang kecil disebut mikrospora(gamet jantan)

Contoh : Contoh : Marsilea crenata ( paku semanggi ) dan Selaginella ( Paku rane )

c.) Paku Peralihan

Paku peralihan adalah tumbuhan paku yang menciptakan spora dengan bentuk dan ukuran yang sama, serta dikenali gamet jantan dan betinanya.

Contoh :Paku ekor kuda(Equisetum debile)


Manfaat Tumbuhan Paku

Tumbuhan paku memiliki bervariasi faedah yang sanggup kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari,diantaranya yakni :
  • Sebagai tumbuhan hias , contohnya
    • Asplenium nidus (paku sarang burung)
    • Platycerium nidus (paku tanduk rusa)
    • Adiantum cuneatum (suplir)
    • Selaginella wildenowii (paku rane)
  • Sebagai materi penghasil obat-obatan , contohnya:
    • Asipidium filix-mas
    • Lycopodium clavatum
  • Sebagai sayuran, misalnya :
    • Marsilea crenata (semanggi)
    • Salvinia natans (paku sampan = kiambang)
  • Sebagai pupuk hijau, misalnya :
    • Azolla pinnata - bersimbiosis dengan anabaena azollae (gangangbiru)
  • Bahan Bangunan, misalnya :
    • Alsophila glauca yang digunakanuntuk pengerjaan tiang bangunan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ciri-Ciri Dan Jenis Flora Paku Yang Belum Anda Ketahui"

Posting Komentar