Dalam UN (Ujian Nasional) Kimia atau yang kini sudah mulai dengan metode komputerisasi yang disebut UNBK (Ujian Nasional Berbasis Kompetensi) Kimia, materi laju reaksi salah satu topik yang sering ditanyakan. Oleh sebab itu dalam kumpulan soal laju reaksi ini, kita akan mengetahui aneka macam jenis soal yang sering keluar dalam ujian.
Namun sebelumnya, apalagi dulu kita akan mempelajari beberapa rancangan laju reaksi sebelum kita melangkah pada latihan soal.
Apa itu Laju Reaksi
Laju reaksi yaitu pergantian konsetrasi sebuah reaktan atau produk dalam satu satuan waktu.Perubahan fokus apa yang dimaksud dalam laju reaksi ?
Yand dimaksud pergantian fokus dalam laju reaksi yaitu terjadinya penghematan fokus molar salah satu pereaksi (reaktan) atau terjadinya penambahan fokus molar salah satu produk
Kita ambil teladan :
- Reaksi dalam pembakaran kerta
- Reaksi dalam proses perkaratan besi
Seperti yang kita pahami bahwa waktu yang dikehendaki untuk pembakaran kertas lebih cepat kalau dibandingkan dengan waktu dalam proses perkaratan besi
Dengan demikian, reaksi pembakaran kertas berjalan lebih cepat dan reaksi perkaratan besi berjalan lebih lambat. Cepat lambatnya sebuah reaksi berjalan inilah yang disebut engan laju reaksi.
Rumus Laju Reaksi
Misalkan kita memiliki sebuah reaksi kimia selaku berikut : A → B
Pada dikala pereaksi (A) berkurang, hasil reaksi (B) akan bertambah. Dan dari persamaan reaksi di atas, maka :
- Berkurangnya jumlah pereaksi (konsentrasi pereaksi) per satuan waktu sanggup dirumuskan :
r = -Δ[R] Δt
Keterangan:
- r yaitu laju reaksi
- -Δ[R] yaitu berkurangnya reaktan (pereaksi)
- Δt yaitu pergantian waktu.
Jika kita hubungkan dengan persamaan di atas, maka laju berkurangnya zat A yaitu :
rA = -Δ[A] Δt
Keterangan:
- rA yaitu laju reaksi Zat A
- -Δ[A] yaitu berkurangnya reaktan Zat A
- Δt yaitu pergantian waktu.
- Bertambahnya jumlah produk (konsentrasi produk) per satuan waktu sanggup dirumuskan :
r = +Δ[P] Δt
Keterangan:
- r yaitu laju reaksi
- +Δ[P] yaitu bertambahnya fokus produk (hasil reaksi).
- Δt yaitu pergantian waktu.
Jika kita hubungkan dengan persamaan di atas, maka laju bertambahnya zat B yaitu :
rB = -Δ[B] Δt
Keterangan:
- rB yaitu laju reaksi Zat B
- +Δ[B] yaitu bertambahnya produk Zat B
- Δt yaitu pergantian waktu.
Contoh Soal No.1
Reaksi pembentukan gas SO3 menurut reaksi:: 2SO2(g) + O2(g) → 2SO3(g), dengan data selaku berikut :
No | [SO3] mol/L | Waktu |
---|---|---|
1 | 0,00 | 0 |
2 | 0,25 | 20 |
3 | 0,50 | 40 |
Tentukanlah:
a. Laju bertambahnya SO3
b. Laju berkurangnya SO2
c. Laju berkurangnya O2
Pembahasan
a. Laju bertambahnya SO3
Δ[SO3] = [SO3]3 - [SO3]2
Δ[SO3] = 0,50 – 0,25 = 0,25 M
rSO3 = +
Δ[SO3] Δt
rSO3 = +
0,25 20
= 0,0125 M/s Dengan demikian, laju bertambahnya SO3 sebesar 1,25 x 10–2 M/s.
b. Laju berkurangnya SO2
Jika kita amati persamaan reaksi di atas, maka :
koefisien SO2 = koefisien SO3
r SO2 = – r SO3 = – 0,0125 M/s
Jadi, laju berkurangnya SO2 sebesar –1,25 x 10–2 M/s
c. Laju berkurangnya O2
Jika kita lihat persamaan reaksi, koefisin untuk O2 yaitu
1 2
dari SO3 Dengan demikian :
r O2 = –
1 2
dari SO3 r O2 = –
1 2
x 0,0125 = – 0,00625 M/s Jadi, laju berkurangnya O2 sebesar – 6,25 x 10–3 M/s
Contoh Soal No.2
Dalam sebuah percobaan, seorang siswa memasukkan 8 gram zat A (Ar A=65) kedalam tabung reaksi yang berisi 200 mL larutan HCL 2M. Setelah A reaksi berjalan selama 2 menit, ternyata zat A masih tersisa 1,5 gram. Berapakah laju penghematan zat A ?
Pembahasan
massa permulaan = 8 gram
massa final = 1,5 gram
v = 200 mL = 0,2 L
t = 2 menit = 120 detik
Ar A =65
massa A yang bereaksi = 1,5 - 8
massa A yang bereaksi = -6,5 g
Mol A =
[A] yang bereaksi =
VA = -
Makara laju penghematan zat A yaitu 4,2 x 10-3 MS-1
massa final = 1,5 gram
v = 200 mL = 0,2 L
t = 2 menit = 120 detik
Ar A =65
massa A yang bereaksi = 1,5 - 8
massa A yang bereaksi = -6,5 g
Mol A =
gram Mr
= -6,5 65
= 0,1 mol [A] yang bereaksi =
mol v
= -0,1 0,2
= 0,5 M VA = -
Δ[A] Δt
= - -0,5 M 120
= 4,2 x 10-3 MS-1Makara laju penghematan zat A yaitu 4,2 x 10-3 MS-1
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi
1. Perubahan Suhu2. Perubahan Tekanan
3. Perubahan Konsentrasi
4. Perubahan Volume
5. Katalis
Hukum Laju
Hukum laju (persamaan laju) menyatakan relasi antara laju reaksi dengan fokus dari reaktan dipangkatkan bilangan tertentu. Jika ditinjau dari reaksi : xA + yB → Produk
maka aturan laju sanggup dituliskan selaku berikut:
v = k[A]x[B]y
Keterangan :
Keterangan :
- k yaitu konstanta laju reaksi
- x yaitu orde dari A
- y yaitu orde dari B
Orde Reaksi
- Orde reaksi ialah bilangan pangkat fokus pada persamaan laju reaksi
- Orde reaksi sanggup berupa bilangan bundar positif, nol atau bilangan pecahan.
- Pada lazimnya reaksi kimia memiliki orde reaksi berupa bilangan bundar positif.
- Orde sebuah reaksi ialah penjumlahan dari orde reaksi setiap zat yang bereaksi
Contoh Soal No.1
Persamaan reaksi : A + B → C, dengan data menyerupai tabel di bawah ini :
Nomor | [A] molar | [B] molar | Laju reaksi molar/detik |
---|---|---|---|
1 | 0,01 | 0,20 | 0,02 |
2 | 0,02 | 0,20 | 0,08 |
3 | 0,03 | 0,20 | 0,18 |
4 | 0,03 | 0,40 | 0,36 |
Carilah nilai laju reaksi dari persamaan diatas menurut data dari tabel tersebut ?
Pembahasan
v = k[A]x[B]y
Kemudian cari order reaksi kepada A dengan membandingkan v2 dengan v1:
2x = 4 → x = 2
Lalu kita cari orde reaksi kepada b dengan membandingkan v4 dengan v3:
2y = 2 → y = 1
Dengan demikian laju reaksi dari v = k[A]x[B]y = k[A]2[B]
Kemudian cari order reaksi kepada A dengan membandingkan v2 dengan v1:
v2 v1
= (k[A]x[B]y)data ke-2 (k[A]x[B]y)data ke-1
0,08 0,02
= k[0,02]x[0,20]y k[0,01]x[0,20]y
2x = 4 → x = 2
Lalu kita cari orde reaksi kepada b dengan membandingkan v4 dengan v3:
v4 v3
= (k[A]x[B]y)data ke-4 (k[A]x[B]y)data ke-3
0,36 0,18
= k[0,03]x [0,40]y k[0,03]x [0,20]y
2y = 2 → y = 1
Dengan demikian laju reaksi dari v = k[A]x[B]y = k[A]2[B]
Contoh Soal No.2
Diketahui persamaan reaksi : 2NO + 2H2 → N2 + 2H2O dengan data percobaan menyerupai yang ditunjukkan oleh tabel di bawah ini :
Nomor Percobaaan | [NO] (molar) | [H2] (molar) | Laju reaksi (molar/detik) |
---|---|---|---|
1 | 0,1 | 0,1 | 1,3 x 10-3 |
2 | 0,1 | 0,2 | 2,6 x 10-3 |
3 | 0,2 | 0,2 | 5,2 x 10-3 |
Pembahasan
v = k[NO]x[H2]y
Pertama kita bandingkan laju reaksi data 2 dengan data 1:
2y = 2 → y = 1
Kemudian kita bandingkan laju reaksi data 3 dengan data 2:
2x = 2 → x = 1
Dengan demikian orde total : x + y = 1 + 1 = 2
Pertama kita bandingkan laju reaksi data 2 dengan data 1:
v2 v1
= (k[NO]x [H2]y)data ke-2 (k[NO]x [H2]y)data ke-1
2,6 1,3
= k[0,1]x [0,2]y k[0,1]x [0,1]y
2y = 2 → y = 1
Kemudian kita bandingkan laju reaksi data 3 dengan data 2:
v2 v1
= (k[NO]x [H2]y)data ke-3 (k[NO]x [H2]y)data ke-2
5,2 2,6
= k[0,2]x [0,2]y k[0,1]x [0,2]y
2x = 2 → x = 1
Dengan demikian orde total : x + y = 1 + 1 = 2
Contoh Soal No.3
Jika reaksi 3A + 2B → C + D memiliki persamaan laju reaski v = k[A]3[B]2 . Jika fokus A dinaikkan dua kali lipat dan fokus B dinaikkan tiga kali lipat, maka lajunya menjadi :
A. 6 Kali semuala
B. 10 Kali semuala
C. 12 Kali semula
D. 72 Kali semula
Pembahasan
Laju persamaan reaksinya sehabis dinaikkan menjadi :
⇔ v = k[A]3[B]2
⇔ v = k[2A]3 [3B]2
⇔ v = k 8[A]3 9[B]2
⇔ v = 72 k[A]3[B]2
Makara konsentrasinya menjadi 72 kali semula
Jawab : D
⇔ v = k[A]3[B]2
⇔ v = k[2A]3 [3B]2
⇔ v = k 8[A]3 9[B]2
⇔ v = 72 k[A]3[B]2
Makara konsentrasinya menjadi 72 kali semula
Jawab : D
0 Response to "Pengertian, Aspek Dan Orde Laju Reaksi Beserta Tumpuan Soal"
Posting Komentar