Target dari bahan gerak parabola yang dijabarkan dalam panduan ini yakni kita nantinya sanggup melakukan soal-soal yang bermitra dengan gerak parabola. Makara sebelum kita memasuki latihan soalnya, ada baiknya kita mengerti beberapa ringkasan bahan gerak parabola yang esensial, menyerupai : pengertian gerak parabola, contoh-contoh gerak parabola, beberapa rumus dalam gerak parabola. Tentunya pengertian desain ini akan memudahkan kita dalam memecahkan kombinasi soal yang timbul yang mau kita posting pada panduan berikutnya.
Bagi anda yang menghendaki pribadi terhadap latihan soal gerak parabola, silahkan datangi ke posting berikut :
Contoh Soal Gerak Parabola dan Pembahasannya
Apa itu gerak parabola ?
Gerak parabola yakni gerak yang memiliki lintasan melengkung. Ketika membentuk lintasan melengkung, pastinya akan membentuk sudut tertentu terhadap bidang horizontal. Hal ini dikarenakan adanya imbas gerak lurus berubah beraturan pada sumbu vertikal dan gerak lurus beraturan pada sumbu horizontal.Contoh gerak parabola :
- lintasan yang terbentuk di saat bola ditendang
- lintasa pada peluru meriam yang ditembakkan
- lintasan yang terbentuk dikala seorang pemain melaksanakan shooting bola basket
- lintasan yang terbentuk di saat seorang pemain golf mengayunkan stick pada bola golf.
Rumus-rumus gerak parabola
Dalam menjabarkan rumus-rumus gerak parabola, kita mampu menyaksikan dua macam gerak yang terjadi, yakni :
- Gerak Horizontal (sumbu x) diperlakukan selaku Gerak Lurus Beraturan(GLB). Kecepatan pada GLB yakni konstan
- Gerak Vertikal (sumbu y) diperlakukan selaku Gerak Lurus Berubah Beraturan(GLBB). Pada GLBB kecepatan berubah alasannya yakni dipengaruhi oleh gaya gravitasi
Sekarang kita akan menjabarkan rumus-rumus gerak parabola menurut titik-titik yang dilalui :
1. Pada titik awal
Sebuah peluru yang ditembakkan pastinya memiliki kecepatan awal, dan di saat membentuk lintasan melengkung pasti saja terdapat sudut yang dibentuk. Oleh alasannya yakni itu, kita mesti memasukan sudut dalam perkiraan kecepatan awal.Dengan demikian kita mendapat persamaan kecepatan permulaan untuk gerak horisontal (V0x) dan vertikal (V0y) selaku berikut :
a. Kecepatan permulaan pada gerak horisontal (V0x)
V0x = V0 cos θ
b. Kecepatan permulaan pada gerak vertikal (V0y)
V0y = V0 sin θ
c. Kecepatan permulaan (V0)
V0 = √V0x + V0y
Keterangan
- V0 yakni kecepatan awal
- V0x yakni kecepatan permulaan pada sumbu x
- V0y yakni kecepatan permulaan pada sumbu y
- θ yakni sudut terbuat terhadap sumbu x positif
2. Pada titik A
Seperti yang sudah dikemukakan di atas, gerak pada sumbu x kita analisis dengan Gerak Lurus Beraturan (GLB). Maka untuk kecepatan Vx sama dengan kecepatan V0x, sedangkan untuk Vy tergoda oleh gravitasi yang menawan benda ke bawah(GLBB), sehingga kecepatan berkurang.Untuk jarak horizontal digunaka rumus jarak Gerak Lurus Beraturan, sedangkan untuk jarak vertikal atau tinggi dicari menggunkan rumus jarak Gerak Lurus Berubah Beraturan.
Dengan demikian kita sanggup merumuskan beberapa persamaan, yakni :
a. Kecepatan pada sumbu x
Vx = V0x = V0 cos θ
b. Kecepatan pada sumbu y
Vy = V0y - gt
Vy = V0 sin θ - gt
Vy = V0 sin θ - gt
c. Jarak pada sumbu x
X = V0x . t
d. Jarak pada sumbu y
Y = V0y . t -
1 2
gt2 Keterangan
- V0 yakni kecepatan awal
- V0x yakni kecepatan permulaan pada sumbu x
- Vx yakni kecepatan pada sumbu x
- V0y yakni kecepatan permulaan pada sumbu y
- Vy yakni kecepatan pada sumbu y
- g yakni gravitasi
- t yakni waktu tempuh
- θ yakni sudut terbuat terhadap sumbu x positif
- X yakni jarak terhadap sumbu x
- Y yakni jarak terhadap sumbu y
3. Pada titik B
Titik B ini yakni titik tertinggi dimana kita simbolkan selaku ymaks atau h. Agar suatu benda sanggup meraih ketinggian maksimum maka syaratnya yakni Vy = 0, maka kecepatan pada titik tertinggi yakni kecepatan pada sumbu x (Vx ).Berikut ini beberapa persamaan yang sanggup kita rumuskan di saat lewat titik B (titik maksimum) :
A. Titik tertinggi yang sanggup dicapai
h =
V0y2 2g
h =
V02 sin2 θ 2g
B. Waktu untuk hingga di titik tertinggi (B)
Vy = 0
Vy = V0y - gt
0 = V0 sin θ - gt
t =
(V0 x sin θ) g
t =
V0y g
C. Jarak horizontal dari titik permulaan hingga titik B
X = V0x x t
X = V0 cos θ x
V0 sin θ g
X =
V02 x cos θ x sin θ g
X =
V02 x sin 2θ g
Keterangan
- V0 yakni kecepatan awal
- V0x yakni kecepatan permulaan pada sumbu x
- Vx yakni kecepatan pada sumbu x
- V0y yakni kecepatan permulaan pada sumbu y
- Vy yakni kecepatan pada sumbu y
- g yakni gravitasi
- t yakni waktu tempuh
- X yakni jarak terhadap sumbu x
- h yakni tinggi maksimum
4. Pada titik C
Untuk gerak parabola pada titik C sama menyerupai gerak parabola pada titik A. Perbedaanya yakni gerak gravitasi yang bernilai kasatmata alasannya yakni menuju ke bawah.Karena dibilang sama menyerupai lewat titik A, maka gerak pada sumbu x tetap menggunakan GLB dan untuk y menggunakan GLBB (namun gravitasinya bernilai positif).
Dengan demikian kita sanggup merumuskan beberapa persamaan, yakni :
A. Kecepatan pada sumbu x
Vx = V0x = V0 cos θ
B. Kecepatan pada sumbu y
Vy = V0y + gt
Vy = V0 sin θ + gt
Vy = V0 sin θ + gt
5. Pada titik D
Titik D ini yakni jarak terjauh yang dilalui oleh suatu benda yang melaksanakan gerak parabola. Pada gambar kita simbolkan jarah terjauh ini dengan simbol Xmaks. Jarak maksimum ini sanggup juga dibilang jarah suatu objek kembali ke tanah setelah objek tersebut melaksanakan gerak parabola.Waktu yang diperlukan suatu benda untuk hingga ke tanah yakni 2 kali waktu benda tersebut untuk meraih jarak di saat berada di titik tertinggi.
Berikut ini beberapa persamaan gerak parabola pada titik D :
A. Kecepatan pada sumbu x
Vx = V0x = V0 . cos θ
B. Kecepatan pada sumbu y
Vy = V0 sin θ + gt
C. Waktu yang diperlukan hingga ke tanah (titik D)
t = 2.
V0y g
t =
2 . V0 . sin θ g
D. Jarak maksimum (Jarak dari permulaan bola bergerak hingga titik D)
Xmaks =
V02 sin 2θ 2g
Keterangan
- V0 ialah kecepatan awal
- V0x ialah kecepatan permulaan pada sumbu x
- Vx ialah kecepatan pada sumbu x
- V0y ialah kecepatan permulaan pada sumbu y
- Vy ialah kecepatan pada sumbu y
- g ialah gravitasi
- t ialah waktu tempuh
- X ialah jarak terhadap sumbu x
- Xmaks ialah jarak maksimum
Untuk latihan soal gerak parabola beserta jawabannya, anda sanggup datangi panduan berikut ini :
Latihan Soal Gerak Parabola beserta Jawabannya
0 Response to "Pengertian, Pola Dan Rumus Gerak Parabola"
Posting Komentar