Apa Perbedaan Baterai Li-Ion Dan Li-Po ?

kali ini akan membahas dua jenis baterai yang paling kerap digunakan dalam ponsel pandai anda, yakni baterai Li-Ion dan baterai Li-Polymer. Dimana pada zaman dahulu kita menggunakan baterai berjenis NiCad dan NiMH, kini nyaris sanggup ditentukan sudah tidak ada lagi ponsel atau gadget yang menggunakan baterai berjenis NiCad dan NiMH. Makara di saat anda mendengar mesti dicharge apalagi dahulu 6-8 jam, itu ditujukan untuk baterai NiCad dan NiMH (bukan baterai Li-Ion dan Li-Po).

Ketika kita membelanjakan sejumlah duit dalam berbelanja smartphone, ada banyak standar yang menjadi pertimbangan kita. Salah satunya yakni kendala baterai yang menjadi perhatian kita, mengingat banyaknya aplikasi yang kita gunakan dalam ponsel pandai nantinya. Sehingga kita sering menanyakan pertanyaan :
  • Berapa daya baterai tersebut ?.
  • Seberapa usang baterai bertahan jikalau aktif menggunakan internet ?.
  • Apa baterainya cepat panas jikalau beberapa jam saya main game di ponsel pandai ?
  • Kira-kira baterai tersebut baka atau tidak ?
Seperti itulah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan sehubungan dengan baterai. Apalagi dikala ini mulai timbul baterai non removeable yang yang dibikin dari Li-Polymer.

Saat ini yang beredar di pasaran, kita mengenal baterai Lithium-Ion disingkat Li-ion dan Lithium-Polymer yang disingkat dengan Li-Po. Lalu kalau anda memilih, anda akan menegaskan tipe baterai yang mana ?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita mengerti apalagi dahulu kedua jenis baterai tersebut.

Baterai Lithium-Ion

Baterai  Lithium-Ion sudah dikembangkan sejak tahun 1912. Namun, baterai ini menjadi terkenal di saat Sony mengadopsinya pada tahun 1991[1]. Baterai Li-ion ialah baterai yang sanggup dilepas (removeable). Baterai tipe ini sering kita lihat pada : laptop, tablet dan smartphone, e-book reader, MP3 player, Cordless Screwdriver.

Jika kita perhatikan baterai laptop, maka baterai tersebut dikemas dalam kemasan plastika yang kaku. Dalam baterai laptop memiliki cell (seperti kumpulan baterai AA) dimana dihidangkan dalam Li-Ion yang lebih besar.

Baterai Li-Ion ini ialah ungkapan yang mengacu terhadap materialnya saja, dimana yang bersamaan ada banyak jenis Baterai Li-ion yang memiliki senyawa kimia yang berbeda. Misalnya baterai Li-Ion yang digunakan pada Laptop, Cellphone memiliki simbol kimia LiCoO2 (Lithium Cobalt Oxide) atau disingkat dengan LCO.

Jenis-Jenis Baterai Li-Ion

Menurut sumber batteryuniversity.com, menurut senyawa kimia yang digunakan dalam baterai Li-ion, maka baterai tersebut dibagi ke dalam 6 kalangan  atau jenis,yaitu :
  • Baterai Li-ion yang menggunakan senyawa kimia LiCoO2 (Lithium Cobalt Oxide) atau disingkat dengan LCO.
  • Baterai Li-ion yang menggunakan senyawa kimia Lithium Manganese Oxide (LiMn2O4) atau disingkat dengan LMO.
  • Baterai Li-ion yang menggunakan senyawa kimia Lithium Nickel Manganese Cobalt Oxide (LiNiMnCoO2 ) atau disingkat dengan NMC.
  • Baterai Li-ion yang menggunakan senyawa kimia Lithium Iron Phosphate(LiFePO4) atau disingkat dengan LFP.
  • Baterai Li-ion yang menggunakan senyawa kimia Lithium Nickel Cobalt Aluminum Oxide (LiNiCoAlO2) atau disingkat dengan NCA.
  • Baterai Li-ion yang menggunakan senyawa kimiaLithium Titanate (Li4Ti5O12) atau disingkat dengan LTO.
Keenam jenis bateria Li-Ion digunakan pada device yang berbeda-beda, dimana :
  • LCO digunakan pada CellPhone, Laptop, Camera dsb.
  • LMO digunakan pada ala-alat listrik (Power tools), Peralatan medis (Medical devices), Electric Powertrains.
  • NMC sering digunakan pada E-bikes, Peralatan Medis, EVs, dan di industri-industri.
  • LFP digunakan pada stasioner yang memerlukan arus beban tinggi dan juga daya tahan tinggi.
  • NCA digunakan pada Peralatan medis, Industri, Electric powertrain (Tesla).
  • LTO digunakan pada UPS, Electric powertrain (Mitsubishi i-MiEV, Honda Fit EV) dan penerangan jalan bertenaga surya.i i-MiEV, Honda Fit EV), Penerangan jalan bertenaga surya.

Kelebihan Lithium-ion

  • Baterai ini biasanya bersifat removeable , jadi baterai ini sanggup dicopot dan digantikan dengan baterai gres jikalau sebuah saaat ini baterai tersebut cepat drop.
  • Bentuk baterai ini persegi, dimana ukurannya agak sedikit tebal. Pada beberapa gadget ketebalannya berbeda, misal baterai Li-Ion pada Laptop akan lebih tebal ketimbang baterai Li-Ion Smartphone.
  • Memiliki kepadatan energi yang tinggi.
  • Mudah didapatkan di pasaran. Jika kita menggantikannya dengan baterai baru, akan lebih condong mudah didapatkan dan dari sisi harganya pun lebih terjangkau sekalipun harga tersebut yakni harga baterai orisinal.
  • Lebih kuat. Sebuah baterai lithium-ion cuma kehilangan 5% isinya setiap bulan.

Kekurangan Lithium-ion

  • Baterai condong agak berat.
  • Pada keadaan temperatur tinggi, memunculkan masa pemakaian Li-ion lebih cepat habis, kurang dari masa pemakaian wajar 3 tahun.
  • Jika memerlukan kapasitas Ah/kg yang besar, maka akan memerlukan ukuran fisik yang lebih tebal dan besar.
  • Memiliki resiko ledakan lebih tinggi jikalau berada dalam termperatur panas yang terus menerus.

Baterai Lithium-Polymer

Baterai Li-Po ialah kependekan dari Lithium Polymer. Jenis bateraiini sudah dikembangkan sejak tahun 1970an. Hasil rancangan dari baterai Li-Po lebih tipis, sehingga sanggup didesain berupa kartu kredit tipis , akan tetapi tetap memiliki daya tahan baterai yang cukup baik.

Karena ukurannya yang tipis, sehingga akan menciptakan berat yang cukup ringan. Sehingga dalam proses pembuatannya, akan mengkonsumsi ongkos buatan yang lebih tinggi.


Kelebihan Baterai Li-Po

  • Baterai Li-Po memiliki berat atau bobot yang sungguh ringan dibandingkan baterai Li-Ion.
  • Baterai Li-Po tersedia dalam banyak sekali macam bentuk dan ukuran.
  • Bateria Li-Po dirancang untuk pemakaian yang lebih usang dropnya dibandingkan Li-Ion, alasannya yakni sifat baterai ini non-removeable, tidak sanggup dicopot atau ditukar dengan baterai lain.
  • Baterai ini memiliki tingakat keselamatan yang lebih baik pada keadaan temperatur tinggi. Sehingga potensi resiko ledakan lebih kecil terjadi.


Kekurangan Baterai Li-Po

  •  Umumnya baterai ini bersifat non-removeable, yang artinya tidak sanggup dicabut baterainya (menyatu dengan smartphone). Makara di saat keadaan drop, maka akan memerlukan effort besar bagaimana menyiasatinya biar sanggup berlangsung wajar kembali.
  • Pada bateraio Li-Po, densitas energi lebih rendah atau dengan kata lain cost to energy ratio lebih tinggi dari Li Ion.
  • Biaya buatan baterai lebih mahal, sehingga gadget yang menggunakan baterai ini akan dibanderol dengan harga yang condong lebih mahal ketimbang gadget sejenis yang menggunakan baterai Li-ion.


Perbedaan Baterai Li-Po dan Li-Ion

Dari uraian diatas wacana baterai Li-Po dan Li-Ion, kita sanggup menawan beberapa rangkuman wacana perbedaannya, yakni :
Karakteristik Baterai Li-Ion Baterai Li-Po
Berat Lebih Berat Lebih Ringan
Desain Sedikit agak tebal Lebih tipis
Charging Relative lebih usang pada dikala ngecharge Relative lebih cepat pada dikala ngecharge
Lifespan (Daya tahan) Lama Lama
Energy Density Mampu memuat kapasitas yang lebih besar Lebih sedikit dibandingkan Li-Ion
Exposive risk Resiko ledakan lebih tinggi Lebih kondusif dari resiko ledakan (exposive risk)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Apa Perbedaan Baterai Li-Ion Dan Li-Po ?"

Posting Komentar